Friday, February 6, 2015

“Liriklah Mereka Walau Sejenak!”


Sang Pena Sakti berkomentar. Jangan jadi pelaku, jangan jadi korban dan di atas segalanya jangan jadi penonton. Sebaiknya jangan baca buku ini. Berbahaya. Buku ini akan meracuni pikiran anda hingga menjadikan anda mengalami gejala insomnia. Hati kecil anda akan mengatakan “Liriklah mereka walau sejenak!” Kisah-kisah tokoh dalam buku ini akan membuat anda ingin melirik, bahkan ketagihan melirik, kemudian ketagihan membaca, ketagihan bercerita dan ketagihan menulis. Buku ini diracik dengan bumbu dramatis, romantis, dengan sentuhan problema simulasi cinta.  Buku ini juga menyajikan dunia mistis, sains, nilai religus, idiologi, petualangan menegangkan yang diolah dengan dunia kepolosan anak-anak dan teka-teki jihad. Tapi, jika anda bersikeras membacanya, disarankan jangan membaca sendirian karena anda tiba-tiba akan menangis, tersenyum, bahagia, bertepuk tangan, tersipu-sipu, ketakutan atau bahkan kecewa dan mengumpat “pembohong”.  

Tuesday, January 27, 2015

MANUSIA DAN TUHAN


Setiap yang terlahir sejatinya adalah suci. Setiap manusia yang terlahir kedunia ini, dengan apapun caranya mereka terlahir, mereka berhak hidup bahagia, berhak memilih keyakinan, berhak mendapatkan cinta dan berhak mencintai. Novel ini bukan untuk membela Tuhan, karena sesungguhnya Tuhan tidak perlu dibela. Tanpa dibelapun Tuhan akan tetap agung dan tak tertandingi. Novel ini hadir hanya untuk mengajarkan pada kita bahwa meludah ke langit, hanya akan membuat wajah kita kotor. Memaki Tuhan karena terlahir dengan kenyataan pahit, hanya akan menyengsarakan hidup kita yang sementara ini. Tegar memang tak mudah, tapi jika dengan mengumpat pada dunia juga tak akan mengubah takdir, bodoh rasanya jika menyia-nyiakan hidup dalam kegelapan. Pasti ada cahaya di ujung sana, Tuhan hanya ingin kita sedikit berusaha. [] 

BUKU KARYA RIZAL MUBIT

Buku Karya Rizal Mubit. Ingin pesan, hubungi Distributor Farabi Publisher. 085851313534. 






Saturday, January 17, 2015

MENERBITKAN BUKU

Meberbitkan buku itu mudah kok. Kenapa dibikin susah. Yang susah itu nulisnya.

BUKU DAN PERADABAN

Peradaban dunia, disokong oleh banyaknya karya intelektual. Begitu saja sih